Kisah Murid-Murid Abu Bakar Ba'asyir yang Setia
Agar Ada Pemasukan, Eksepsi Ustad Dijual Rp 20 Ribu
Kamis, 10 Maret 2011 – 08:08 WIB

Kisah Murid-Murid Abu Bakar Ba'asyir yang Setia
Tiba di Jakarta, mereka tidak menginap atau beristirahat di hotel. Sebaliknya, mereka menumpang meluruskan kaki di rumah anggota JAT yang tidak jauh dari PN Jakarta Selatan. Misalnya, di kawasan Blok M dan Mampang.
Kondisi keuangan yang pas-pasan tersebut dibenarkan oleh Direktur JAT Media Center Son Hadi. Bahkan, untuk menambah pemasukan organisasi, para aktivis JAT hari itu (7/3) menjual fotokopi materi eksepsi Ba"asyir. Materi setebal 120 halaman itu dijual Rp 20 ribu kepada wartawan lokal maupun wartawan asing yang meliput sidang.
Sonhadi memimpin JAT Media Center yang tugasnya memantau setiap detik persidangan Ba"asyir. Setiap kali persidangan, mereka membuka gerai JAT Media Center, persis di depan PN Jakarta Selatan. "Kami mencatat secara detail lika-liku persidangan," katanya. Hasilnya di antaranya diunggah ke situs www.ansharuttauhid.com
Sonhadi menjelaskan, selama menempuh pendidikan di JAT dia mendapatkan ilmu tentang berbagi bersama. "Kami ibarat satu keluarga," katanya.
Selama menjalani persidangan kasus terorisme di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Abu Bakar Ba"asyir selalu "dikawal" ratusan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu