Kisah Musyiri, Keliling Jualan Buah agar Anak Bisa Sekolah
jpnn.com - Musyiri sangat yakin bahwa Tuhan telah mengatur rezeki setiap umatnya. Hal itu yang membuat Musyiri bersemangat menjalani hari-harinya. Selain itu, ada satu penyemangat lain. Apa itu? berikut laporannya.
YUYUN ERMA KUTARI, Mataram
Peluh keringat dipelipisnya terlihat mengucur deras. Sesekali, ia mengusapnya dengan sehelai kain yang setia menggantung di lehernya.
Setelah itu, Musyiri meneguk air dalam botol kemasan yang sedari tadi erat menempel di salah satu tangannya. Sejurus kemudian, ia merapikan beberapa jenis buah yang ia bawa dalam keranjang.
Warga Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Mataram, NTB ini sudah puluhan tahun menjadi penjual buah keliling di Kota Mataram. Mulai dari pisang, pepaya, rambutan, jambu biji, dan masih banyak jenis buah-buahan yang lain. “Alhamdulillah bisa ada pemasukan,” katanya.
Pria 60 tahun ini biasanya keliling untuk menjajakkan dagangannya sejak pukul 09.00 Wita sampai Pukul 17.00 Wita.
BACA JUGA: Kisah Edgar, Sejak TK Hobi Games, Juara Olimpiade Matematika, Tembus Harvard University
Sehari-hari, ia berjalan kaki dari rumahnya. Sekali waktu, ketika badannya kurang sehat, Musyiri memilih naik bemo atau naik ojek dan turun di sebelah Bank BTN di Jalan Pejanggik. Kemudian dilanjutkan berkeliling ke sekitar daerah itu. “Kadang pulangnya naik ojek lagi,” kata dia
Musyiri, pria usai 60 tahun, setiap hari keliling berjualan buah – buahan agar anak – anaknya bisa sekolah.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408