Kisah Nayak Ambrosius, Korban Harga Tiket Pesawat Mahal
Selasa, 14 Mei 2019 – 13:06 WIB

Pesawat Lion Air. Ilustrasi Foto: SIRTU/LOMBOK POST/JPNN.com
Langkah lainnya, Menteri ESDM harus menghapus Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk avtur. Badan Pengelola Hilir (BPH) Migas mematok pajak 0,3 persen perliter avtur. ”Avtur di Jakarta sebenarnya sudah murah jika dibandingkan dengan di Singapura,” kata Agus.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Lebih Enak jadi PPPK
Pemerintah sebenarnya telah mengumumkan akan menurunkan TBA hingga 15 persen. Namun menurutnya ini tidak berpengaruh. Di sisi lain, jika maskapai dipaksa untuk menurunkan harga tiket, akan merugikan secara bisnis.
Apalagi, menurut Agus, saat ini sudah memasuki peak season. ”Musim ini maskapai mencari profit untuk menutupi kerugian pada tahun berjalan,” bebernya. (lyn)
Nayak Ambrosius gagal ujian tesis semester ini karena tidak mampu membayar harga tiket pesawat yang masih mahal.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menhub Sebut Tiket Pesawat Untuk Lebaran Sudah Turun Harga, Simak Nih!
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025, Pelita Air: Memudahkan Masyarakat
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat