Kisah Nenek Penghuni Gua dekat Laut Kidul Berteman Anjing Bernama Bambang
Saat ini anak semata wayang Mbah Kijem tinggal di Tangerang dan sudah berkeluarga. Mbah Kijem punya tiga cucu dari Karno.
Salah satu cucunya sudah mau masuk kuliah. Karno pernah mengajak Mbah Kijem ikut tinggal di Tangerang.
Namun, Mbah Kijem tidak betah. Setelah 23 hari di Tangerang, dia memilih kembali ke Gua Langse.
“Saya pernah dijemput, di Tangerang ada rumah, ada mobil tapi saya enggak betah, terus balik lagi ke sini,” tutur nenek yang mengaku berusia 70 tahun itu.
Mbah Kijem mengaku tidak suka mobil maupun barang-barang lainnya meski dia mampu membelinya. Menurutnya, hidup di gua lebih enak.
Mbah Kijem mengaku akan bertahan di Gua Langse untuk menghabiskan sisa umurnya. Saat lapar tinggal makan, ngantuk langsung tidur.
“Enak. Nyatanya saya enggak mau pindah dari sini,” tuturnya.
Kegiatan sehari-hari Mbah Kijem adalah memasak bagi siapa saja yang datang ke Gua Langse. Dahulu Mbah Kijem mengangkut sendiri semua kebutuhannya untuk memasak.
Mbah Kijem yang sudah sepuh memilih hidup menyepi di Gua Langse, Gunungkidul yang berdekatan dengan Pantai Selatan dengan ditemani seekor anjing bernama Bambang.
- Relawan Breghas Siap Menangkan Hasto-Wawan: Programnya Konkret untuk Rakyat Yogyakarta
- Tyas A Fatoni Apresiasi Prestasi Dekranasda Sumut di Gebyar Kreasi Nusantara
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta
- SKD CPNS 2024 Gunungkidul, Iskandar: Tidak Ada Celah untuk Kecurangan
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta