Kisah Nur Salam, Pengusaha Asal Banyumas Membangun Bisnis Tenun Indonesia
Nur Salam berharap dapat meluaskan jangkauan program ini dan melahirkan penenun muda di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam perjalanannya, dia juga mendirikan Biru Digital, sebuah agensi pemasaran dan branding untuk membantu bisnis lokal dan start-up dalam memperkuat kehadiran mereka di dunia digital.
Biru Digital memiliki visi yang sejalan dengan Kainnesia dan Swantara, yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan budaya dan produk Indonesia.
Dia mengatakan bahwa bisnis yang dibangunnya itu bukan hanya menghasilkan keuntungan, tetapi mempromosikan keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya.
"Saya berharap melalui langkah-langkah ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan juga ekonomi nasional," tuturnya. (jlo/jpnn)
Nur Salam berkisah tentang upayanya mengangkat tenun Indonesia, melalui Kainnesia dan Swantara.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Batik Coreta Louise Tampil di Woodrow Wilson House Exhibition & Gala
- Berkat Fasilitas dari Bea Cukai, Produk Tenun Asal Yogyakarta Tembus Pasar di 4 Negara Ini
- Sarung BHS Perkenalkan Produk Hasil Perajin Tenun di Inacraft 2024
- Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 Terpilih, Siap Lestarikan Budaya Wastra
- 155 Peserta Ikuti Festival Tari Tenun dan Songket Nusantara 2023