Kisah Pahit Nur Fajri Lepas dari Sindikat TPPO Jaringan Internasional, Ini Pelajaran

Akibat penyiksaan itu, Fajri menderita luka robek di kening dan bagian dahi wajahnya. Dia bahkan melihat ada pula orang di sana yang disiksa dengan disetrum.
Sistem Kerja Sindikat TPPO
Dia juga menceritakan selama berada di sana, dia dipukuli karena tidak mau menuruti kemauan mereka.
"Akhirnya terpaksa saya lakukan (menipu) menjalankan situs biro jodoh palsunya," ucapnya.
Selama berada di lokasi tersebut, Fajri tidak diberikan makanan yang layak. Dia bekerja di sana mulai pukul 09.00-12.00 waktu setempat dan ada pergantian sif.
Konon para pekerja yang direkrut wajib menguasai komputer beserta perangkat jaringannya.
"Nama akun saya itu Vanila, fotonya cewek Korea. Diberi user untuk masuk di situs biro jodoh, di situ saya disuruh bermain dan mengambil nomor-nomor calon korban," ungkap Fajri.
Namun, penipuan terhadap korban dieksekusi oleh pelaku lain menggunakan bank data telepon yang telah disiapkan.
"Sudah ada bank data tel?epon, mereka tinggal menghubungi korbannya. Ada yang merasa nyaman kerja di situ, ada pula tidak, makanya disiksa kalau tidak dapat (korban)," terangnya.
Nur Fajri mengungkap kisah pahit setelah lepas dari sindikat TPPO jaringan internasional berkat peran Mahfud MD. Ini pelajaran untuk masyarakat.
- Polresta Pekanbaru Tangkap WNA Nigeria terkait Penipuan Modus Love Scam
- Jalani Operasi Hidung di Thailand, Kirana Larasti Ungkap Alasannya
- Kapolda Riau Irjen Iqbal: Ini Pengungkapan Luar Biasa
- Piala Asia U-20 2025: Thailand Senasib dengan Timnas U-20 Indonesia
- Unsur Penipuan Tidak Terbukti, Ted Sioeng Minta Hakim Jatuhkan Vonis Bebas
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini