Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital
Ada siswa yang bahkan tadinya sangat jarang ke sekolah dan sering berulah, berubah rajin dan menjadi panutan bagi teman-temannya.
Banyak kenangan yang tertoreh dalam perjalanan mengajar Pak Wito di daerah itu. Salah satunya, kenangan dengan siswa yang mengajaknya minum tuak.
Salah satu cerita yang akan dikenang Suwito sepanjang hidupnya adalah saat seorang siswa mengajaknya minum tuak yang merupakan jenis minuman keras.
Siswa tersebut membawa satu jerigen berisi tuak. Suwito terperanjat saat mendengar ajakan siswa yang dikenal jarang hadir di sekolah itu.
“‘Pak, kita minum yuk’, begitu kata siswa saya itu. Saya kaget. Berani sekali. Dia siswa, saya guru. Di hati ini, pendidik diajak mabuk karena yang dia bawa itu tuak. Mau marah gimana, kesal, campur aduk rasanya. Selama 18 tahun mengajar, baru itu saya diajak mabuk oleh siswa,” tutur Suwito.
Dia mencoba merespons dengan tenang ajakan siswa tersebut. Dia mengajukan beberapa syarat jika siswa tersebut ingin mengajaknya minum tuak bersama.
Pertama, dia memintanya kembali ke rumah dan membersihkan badannya alias mandi. Kedua, Suwito meminta sang murid membawa minuman paling mahal dan terkenal di daerahnya.
Saat kembali, dengan keadaan yang bersih, siswa tersebut menyatakan, dia tak mampu memenuhi syarat kedua dari Suwito yaitu membawa minuman yang paling mahal.
Salah satu cerita yang akan dikenang Suwito sepanjang hidupnya adalah saat seorang siswa mengajaknya minum tuak yang merupakan jenis minuman keras setempat.
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Songsong 2025, Ingram Micro Xvantage Luncurkan Platform Digital Berbasis AI
- DesktopIP Raih Penghargaan di APICTA Awards 2024
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Masih Banyak, Semoga Semua Honorer Lulus, Analisis Ahli Begini
- Mantap! Daerah Ini Bahas Ranperda Perlindungan Guru