Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital
“Karena dia tidak bisa memenuhi salah satu syarat, maka dia harus mengikuti perkataan saya. Saya katakan ke dia, ‘Bapak kasih mainan baru, Bapak pinjamkan, silakan kamu main sepuasnya’. Saya pinjamkan laptop. Akhirnya, dia lupa dengan satu jerigen tuak yang dibawanya itu,” kata Wito.
Hari-hari berikutnya, ada perubahan pada siswa tersebut. Selama ini, dia ke sekolah hanya untuk memalak teman-temannya. Sejak diberikan “mainan baru” itu, dia jadi rajin ke sekolah bahkan, datang paling pagi dibandingkan teman-temannya.
Suwito mengatakan, hal yang membuat para siswanya tertarik adalah berbagai aplikasi yang bisa mereka manfaatkan untuk mengembangkan kemampuannya dalam berbagai hal.
Misalnya, membuat dokumen, melakukan pencarian berbagai informasi, dan mempelajari aspek-aspek teknis untuk kepentingan pembelajaran digital.
“Besoknya, dia datang lagi, lebih pagi. Izin mau main lagi boleh atau enggak. Cara dia bicara juga berubah, lebih sopan. Saya dampingi dia, mau tahu soal apa, tanya apa saja, boleh. Bapak ada,” kata Suwito.
Akhirnya, Suwito memberikan kepercayaan kepada siswa tersebut untuk menjadi class leader pada mata pelajaran yang diampunya.
Class leader berbeda dengan ketua kelas. Perannya menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya. Class leader atau pemimpin kelas ini menjadi“asisten guru”.
Mereka yang terpilih menjadi class leader bertugas mempersiapkan perangkat yang akan dipakai teman-temannya, hingga menjelaskan materi pembelajaran yang akan disampaikan guru.
Salah satu cerita yang akan dikenang Suwito sepanjang hidupnya adalah saat seorang siswa mengajaknya minum tuak yang merupakan jenis minuman keras setempat.
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Temuan PGRI soal Kasus Guru Honorer Supriyani Bikin Terperangah, Tega Amat!
- Kolaborasi Peruri dan Big Alpha Dorong UMKM Lebih Tangguh di Era Digital
- NEC Amuse Hub Mempercepat Transformasi Digital di Berbagai Sektor Industri
- Dukung Inklusi Keuangan, Indodana Fintech & Superbank Indonesia Jalin Kerja Sama
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan