Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital

Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital
Kemajuan pembelajaran teknologi digital di SMP Negeri 7 Muara Kaman, Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Foto: dok MasWitt21

“Saya kenalkan anak-anak dengan Google Workspace. Semua materi pembelajaran sudah disiapkan para guru di Google Classroom. Saat ini, ada atau enggak ada guru, mereka sudah bisa belajar secara mandiri,” kata dia.

 Plt Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, Emy Rosana Saleh, mengakui, SMPN 7 Muara Kaman menunjukkan perkembangan signifikan, tak hanya dari semangat belajar siswa, tetapi juga para gurunya.

“Animo siswa memang berubah, yang awalnya malas ke sekolah, dengan pembelajaran berbasis teknologi, sangat mengubah animo siswa untuk belajar. Kadang jam 13.00 mereka seharusnya sudah pulang. Sekarang, mereka belajar sampai sore di sekolah. Saya juga melihat guru-guru di SMPN 7 Muara Kaman luar biasa perubahannya. Walau ada yang senior, semangat mempelajari pembelajaran berbasis teknologi ini sangat tinggi,” ungkap Emy.

Dinas pendidikan, kata dia, juga memberikan dukungan dengan peningkatan sarana dan prasarana sekolah.

Salah satunya, penguatan jaringan internet. Dia mengatakan saat ini jaringan internet sudah bisa diakses di dalam kelas.

Sebelumnya, guru dan siswa harus mengadakan pembelajaran di luar ruangan demi mendapatkan sinyal internet.  

“Untuk kelistrikan juga, kami support dengan tenaga surya yang bahkan saat ini bisa menerangisatu desa. Jadi kehadiran perangkat TIK untuk belajar dan sarana pendukungnya sangat berarti bagi sekolah-sekolah di pelosok karena bisa membuat siswa semangat ke sekolah,” kata Emy.

Hal yang sama diungkapkan Suwito. Kehadiran perangkat TIK untuk kegiatan belajar mengajarini memiliki makna yang sangat besar.

Salah satu cerita yang akan dikenang Suwito sepanjang hidupnya adalah saat seorang siswa mengajaknya minum tuak yang merupakan jenis minuman keras setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News