Kisah Para Duta Besar yang Bertugas di Negara-Negara 'Miskin' (1)
Di Timor Leste, Eddy Ditodong Preman
Jumat, 19 Februari 2010 – 01:26 WIB
Menjadi diplomat di luar negeri tak selalu identik dengan gaya hidup glamor dan bergelimang fasilitas. Setidaknya, inilah yang dirasakan beberapa duta besar yang bertugas di negara-negara yang tergolong miskin.
----------------------------------------
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
----------------------------------------
GEDUNG Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pekan lalu sedang punya gawe. Hari itu, seluruh diplomat atau duta besar yang bertugas di 119 negara di dunia dikumpulkan. Tak sedikit di antara ratusan diplomat itu yang baru pulang ke tanah air setelah beberapa tahun berada di luar negeri. Jawa Pos yang ikut menyaksikan acara tersebut merasakan perbedaan cukup signifikan pada gaya dan pembawaan setiap perwakilan RI itu.
Menjadi diplomat di luar negeri tak selalu identik dengan gaya hidup glamor dan bergelimang fasilitas. Setidaknya, inilah yang dirasakan beberapa
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala