Kisah Para Guru yang Mengorbankan Diri Dalam Penembakan di AS

Menyembunyikan Anak-anak di Lemari lalu Rela Ditembak Mati

Kisah Para Guru yang Mengorbankan Diri Dalam Penembakan di AS
IKUT BERDUKA: Seorang anak bernama Naomi Collins menyalakan lilin di depan Gereja St. Rose of Lima untuk mengenang peristiwa penembakan Adam Lanza. FOTO: Istimewa
CONNECTICUT- Kepolisian memastikan Adam Lanza sebagai pelaku tunggal pembunuhan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut, Amerika Serikat, yang menewaskan 28 orang pada Jumat pagi waktu setempat.

Kepolisian masih menyelidiki latar belakang Adam hingga menjadi eksekutor di kota yang sebelumnya dikenal paling aman di Amerika tersebut. Selain kesedihan mendalam dari orangtua dan kerabat korban, banyak cerita muncul soal pengorbanan para guru.

Satu diantaranya tentang aksi 3 guru yang rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan murid-murid yang berusia 5 sampai 10 tahun. Kisah heroik lain dilakukan guru musik, Maryrose Kristopik. Dia menggiring 15 anak untuk bersembunyi di dalam lemari.

Namun upaya untuk menyembunyikan anak-anak itu diketahui Adam. Dia pun mendatangi lemari tersebut dan berteriak memaksa membuka pintunya. Kristopik pun berusaha menahannya dan tak pelak dirinya menjadi sasaran tembak Adam yang secara brutal memberondong pintu seraya terus memaksa membuka pintunya.

CONNECTICUT- Kepolisian memastikan Adam Lanza sebagai pelaku tunggal pembunuhan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut, Amerika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News