Kisah Para Guru yang Mengorbankan Diri Dalam Penembakan di AS
Menyembunyikan Anak-anak di Lemari lalu Rela Ditembak Mati
Sabtu, 15 Desember 2012 – 23:35 WIB

IKUT BERDUKA: Seorang anak bernama Naomi Collins menyalakan lilin di depan Gereja St. Rose of Lima untuk mengenang peristiwa penembakan Adam Lanza. FOTO: Istimewa
Jika guru lain memilih bersembunyi di bawah meja dan lemari bersama murid-muridnya, Hochsprung, Sherlach, dan Soto tanpa ragu menyongsong maut dengan menjadi perisai hidup menghalangi tembakan Adam yang ditujukan pada para murid yang saat itu tengah menjerit ketakutan.
"Victoria Soto melindungi anak-anak kelas satu dari tembakan Adam dengan tubuhnya," ucap seorang saksi mata seperti ditulis ABC News.
"Dia (Kristopik) adalah pahlawan. Karena dia, anak saya sekarang masih hidup," kata orangtua murid Brenda Lebinski. Setelah puas membantai para korbannya, Adam kemudian bunuh diri. Pembunuhan di Sandy Hook tercatat sebagai aksi kebrutalan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat setelah tragedi di Virginia Tech yang menewaskan 32 orang. (pra/jpnn)
CONNECTICUT- Kepolisian memastikan Adam Lanza sebagai pelaku tunggal pembunuhan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut, Amerika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas