Kisah Para Mantan TKI yang Memanen Sukses di Tanah Air

Dari Babysitter, Nuryati Jadi Dosen, Imam Dirikan Pasar

Kisah Para Mantan TKI yang Memanen Sukses di Tanah Air
Kisah Para Mantan TKI yang Memanen Sukses di Tanah Air
   

Selama bekerja di Arab, Nuryati berusaha berdisiplin dalam berbagai hal. Termasuk dalam pembukuan gaji yang dia terima. Bahkan, dia selalu meminta kuitansi pembayaran gaji yang ditandatangani sang majikan. Dengan cara begitu, dia bisa tahu berapa gaji sebenarnya yang diterima setiap bulan.

   

Selain itu, untuk keselamatan pribadi, nomor-nomor telepon penting, seperti nomor konsulat dan kedutaan dicatatnya dengan sulaman berkode khusus di kerudung yang selalu dipakainya ke mana-mana. Angka nol, misalnya, ditulis dengan kode matahari. Angka 1 dengan kode pohon kelapa, dan seterusnya. "Alhamdulilah, hal yang saya khawatirkan selama bekerja di sana tidak menimpa saya," terangnya.

   

Setelah dua tahun dan 8 bulan bekerja, Nuryati secara tidak sengaja menyaksikan acara wisuda di Universitas Al Azhar di televisi lokal. Hasrat untuk pulang pun menggebu-gebu. Ibu Bintang Hafizh Setiawan, 4, dan Bunga Qarira Lituhayu, 1, itu pun berpamitan kepada majikan untuk pulang ke Indonesia.

   

Hanya tiga hari setelah mendarat kembali di tanah air, Nuryati langsung mengikuti tes masuk Fakultas Hukum Universitas Tirtayasa. Dia pun dinyatakan lulus.

Menjadi buruh migran tak membuat 12 eks tenaga kerja Indonesia (TKI) ini patah semangat untuk terus berkarya. Inilah kisah sukses mereka setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News