Kisah Para Pemain Timnas Pelajar U-13 yang Telantar di Filipina
Minggu, 08 November 2015 – 05:19 WIB
Memang, setelah juara, mereka hanya diberi medali berwarna emas dengan sebuah piala berbentuk cangkir di atasnya. Untung, perjuangan orang tua mereka dengan mengadu ke Kemenpora didengar. Kamis tengah malam (5/11), mereka akhirnya mendarat di Jakarta.
Meski sempat kaget ketika tahu bahwa tim mereka tidak dibentuk secara resmi oleh institusi berwenang, para pemain sama sekali tak kapok. ’’Kami ingin berlatih lebih keras agar bisa masuk timnas yang asli,’’ ujar Fathoni yang diamini seluruh rekannya. (*/c5/ttg)
SKUAT Timnas U-13 tak bisa menginap di hotel karena dana akomodasi habis untuk membayar denda imigrasi. Namun, bisa tetap juara di tengah berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara