Kisah Para Pengibar Sang Merah Putih di Melbourne

12 mahasiswa dan mahasiswi asal Indonesia terpilih menjadi pasukan pengibar bendera, atau PASKIBRA. Ada ketegangan saat bertugas... tapi memberikan pengalaman membanggakan untuk bisa mengibarkan Sang Merah Putih di Melbourne.
April 2015, Dany Muhajir, mahasiswa Indonesia di University of Melbourne melihat ada lowongan untuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera atau Paskibra di Melbourne.
Ia masih teringat dengan mimpinya menjadi seorang pasukan pengibar bendera saat masih sekolah di Indonesia.
"Saya bercita-cita menjadi seorang Paskibra di Indonesia, akhirnya saya beranikan mendaftar untuk mewujudkannya," ujar Dany.
Keinginannya pun terkabul, ia pun diterima menjadi anggota Paskibra untuk kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Melbourne.
Baru beberapa minggu sebelum bertugas mengibarkan bendera pada perayaan kemerdekaan Indonesia ke-70, ia diberikan kepercayaan sebagai komandan pasukan sekaligus pengibar bendera.
"Tugas yang menegangkan bagi saya. Karena saya membawa nama Indonesia di negara orang, kalau ada yang salah tentu akan mencorengkan nama bangsa," ungkap Dany.
Dany mengaku sangat bersyukur karena ia dapat mewujudkan cita-citanya, terlebih karena diwujudkan di Australia.
12 mahasiswa dan mahasiswi asal Indonesia terpilih menjadi pasukan pengibar bendera, atau PASKIBRA. Ada ketegangan saat bertugas... tapi memberikan
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus