Kisah Para Pengusaha Restoran Indonesia Mencoba Bertahan di Tengah Lockdown Sydney

Ling-ling mengatakan restorannya dengan menu andalan Nasi Goreng, Mie Siantar, Nasi Padang, serta Ayam Geprek sekarang harus lebih aktif lagi untuk bisa mendapat pesanan lewat layanan delivery.
Tapi keselamatan tetap menjadi yang diutamakannya.
"Safety nomor satu karena kami buka restoran di tengah-tengah COVID ini sangat berisiko," katanya.
"Begitu restoran terkena COVID, pasti customer sudah tak mau datang lagi."
"Semua staf juga kami minta untuk lebih menjaga diri supaya terhindar dari COVID," ujar Ling-ling yang sudah membuka restoran A'la Indo sejak tahun 2017.
Menurutnya penanganan Pemerintah NSW terhadap penularan baru saat ini sudah cukup sigap.
Sejumlah pihak sempat mengkritik Pemerintah NSW terlambat memberlakukan 'lockdown', juga hanya menargetkan komunitas migran saja dengan menurunkan ratusan polisi di wilayah barat daya Sydney.
"Lockdown jangan dianggap sebagai hal yang negatif," kata Ling-ling.
Sejumlah pemilik restoran Indonesia di Sydney sedang menghadapi tantangan di tengah 'lockdown', salah satunya bagaimana agar tetap bisa memperkerjakan orang
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia