Kisah Para Pengusaha Restoran Indonesia Mencoba Bertahan di Tengah Lockdown Sydney
"Anggaplah ini waktu untuk istirahat sebentar dari kesibukan. Kesehatan lebih penting daripada uang," ujarnya.
Butuh strategi baru untuk cegah dampak lebih besar
Pengusaha kuliner asal Indonesia di NSW lainnya, yakni Theresa Immanuel mengaku minggu pertama 'lockdown' terasa berat.
Theresa mengatakan ia harus menyesuaikan diri lagi dari melayani pelanggan yang makan di tempat atau 'dine-in' menjadi 'takeaway' saja.
Theresa mengaku ia mengalami penurunan omzet hingga 60 persen di awal 'lockdown'.
Sekarang ia mencoba sebuah strategi baru untuk mencegah dampak yang lebih besar dari kehilangan pendapatannya.
"Kami beralih strategi menjemput bola dengan pengantaran dari rumah ke rumah, dan dibantu juga dengan perusahaan pengantaran makanan di Sydney," jelas Theresa kepada ABC Indonesia.
Dengan strategi baru, Theresa menyebutkan omzet-nya mulai terlihat naik lagi di pekan ketiga 'lockdown,
Ada tiga usaha restoran yang dikelola oleh Theresa dan keluarganya saat ini, yaitu AMA Catering di daerah Asquith, Station Street Bistro di daerah Horsnby, serta Maila's Kitchen di North Turramurra.
Sejumlah pemilik restoran Indonesia di Sydney sedang menghadapi tantangan di tengah 'lockdown', salah satunya bagaimana agar tetap bisa memperkerjakan orang
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata