Kisah Para Perempuan Indonesia di Pertambangan Australia
Marlyn mendukung lebih banyak perempuan untuk bisa berani bekerja di bidang pertambangan dan konstruksi di Australia, karena menurutnya "perempuan dibutuhkan karena lebih fokus pada hal-hal yang detail dan lebih berhati-hati".
Memiliki prioritas dalam peran gender
Photo: Sebagai ahli geologi, tugas Jelita adalah melakukan pemetaan dan memperkirakan simpanan mineral di dalam bumi. (Koleksi pribadi)
Jelita Sidabutar adalah seorang 'Project Geologist' di perusahaan Seequent yang berbasis di kota Perth, Australia Barat.
Setelah lulus dari bidang ilmu geologi di Universitas Padjajaran Bandung, Jelita pernah bekerja sebagai ahli geologi di PT Nusa Halmahera Minerals di Indonesia.
Sebagai seorang ahli geologi, Jelita bertanggung jawab dengan melakuan pemetaan dan memperkirakan simpanan mineral, serta menafsirkan data geologi, untuk kemudian memberi saran soal rencana produksi tambang.
Sebuah pekerjaan yang sangat membutuhkan kekuatan fisik, menurutnya, karena juga kadang ia harus mengangkat peralatan berat ke lapangan.
Tapi Jelita mengaku tantangan terbesarnya sebagai seorang perempuan bekerja di pertambangan Australia adalah justru datang dari luar.
Seringkali ia harus mendapatkan "komentar-komentar negatif" sebagai seorang istri dan ibu yang kerja di lokasi pertambangan.
Sejumlah perempuan asal Indonesia diri telah membuktikan jika mereka tidak hanya mampu bekerja di Australia, yang memiliki budaya yang berbeda jauh dengan di Indonesia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata