Kisah Para Perempuan Indonesia di Pertambangan Australia
"Kita hanya perlu fleksibel saat menghadapi situasi, jangan kemudian marah-marah kalau rumah berantakan, kemudian jadi stress sendiri."
Jelita mengatakan sudah banyak melihat perempuan-perempuan yang bekerja di pertambangan yang sukses menunjukkan kemampuannya menjalankan peran berbeda sebagai seorang perempuan.
"Mereka membuktikan jika kita harus kerja keras untuk mencapai tujuan hidup, tapi paling penting adalah mereka tahu apa tujuan mereka."
Baik saat bekerja di sektor pertambangan Australia dan Indonesia, Jelita mengaku tak pernah mendapat perlakuan yang berbeda.
"Sejak saya di Indonesia, kita diperlakukan sama saja dengan para pria, tidak juga kemudian diperlakukan seperti seorang ratu," ujarnya.
"Kita melakukan sesuai dengan tugas yang sudah diberikan, tak ada yang berbeda."
Perlu siapkan mental, bukan hanya karena uang
Photo: Yulia mengaku lebih baik mengendari truk di lokasi pertambangan, ketimbang saat ia melakukannya di Melbourne. (Koleksi pribadi)
Tinggal di sebuah 'camp' saat berada di lokasi tambang menjadi salah satu hal yang paling dinikmati oleh Yulia Hadi.
Sejumlah perempuan asal Indonesia diri telah membuktikan jika mereka tidak hanya mampu bekerja di Australia, yang memiliki budaya yang berbeda jauh dengan di Indonesia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata