Kisah Para Perempuan Indonesia di Pertambangan Australia

"Kita hanya perlu fleksibel saat menghadapi situasi, jangan kemudian marah-marah kalau rumah berantakan, kemudian jadi stress sendiri."
Jelita mengatakan sudah banyak melihat perempuan-perempuan yang bekerja di pertambangan yang sukses menunjukkan kemampuannya menjalankan peran berbeda sebagai seorang perempuan.
"Mereka membuktikan jika kita harus kerja keras untuk mencapai tujuan hidup, tapi paling penting adalah mereka tahu apa tujuan mereka."
Baik saat bekerja di sektor pertambangan Australia dan Indonesia, Jelita mengaku tak pernah mendapat perlakuan yang berbeda.
"Sejak saya di Indonesia, kita diperlakukan sama saja dengan para pria, tidak juga kemudian diperlakukan seperti seorang ratu," ujarnya.
"Kita melakukan sesuai dengan tugas yang sudah diberikan, tak ada yang berbeda."
Perlu siapkan mental, bukan hanya karena uang

Tinggal di sebuah 'camp' saat berada di lokasi tambang menjadi salah satu hal yang paling dinikmati oleh Yulia Hadi.
Sejumlah perempuan asal Indonesia diri telah membuktikan jika mereka tidak hanya mampu bekerja di Australia, yang memiliki budaya yang berbeda jauh dengan di Indonesia
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia