Kisah Para TKI Ilegal di Arab Saudi yang Sengaja Menelantarkan Diri agar Dideportasi
Hidup Tak Pernah Kekurangan, Selalu Siap Uang Sogokan
Selasa, 15 Februari 2011 – 08:02 WIB
![Kisah Para TKI Ilegal di Arab Saudi yang Sengaja Menelantarkan Diri agar Dideportasi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20110215_085954/085954_663577_TKI_Kolong.jpg)
LAHIR DI ARAB SAUDI: Dari kiri: Muahamad Fauzi, Zulaiha, Abdul Gofar, Maisyaroh, Zaky Faisal anak yang lahir di Arab Saudi pulang bareng 301 orang WNI yang sebagian terlantar dan tinggal di kolong jembatan Jeddah Arab Saudi, tiba di Bandara Soekarno Hatta terminal 2, Cengkareng, Senin, 14 Februari 2011. Foto: Agus Wahyudi / JAWA POS
Pemerintah kemarin membawa pulang 303 WNI overstay (melebihi batas izin tinggal) yang dideportasi dari Arab Saudi. Hampir separo dari mereka adalah TKI ilegal yang berangkat dengan paspor umrah. Mereka sengaja menelantarkan diri agar terjaring operasi, lalu bisa dipulangkan secara gratis ke tanah air. -------------------------- ----------------
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
--------------------- ----------------------
LOB I Terminal IV Bandara Soekarno-Hatta kemarin (14/2) sekitar pukul 15.30 penuh sesak. Ratusan ibu berbaju kurung hitam dan berjilbab hitam tampak sibuk. Sebagian menurunkan tas dari bus bandara, sebagian lagi sibuk dengan anak dan bayi mereka. Ada yang menangis. Ada juga yang tertawa dan bermain dengan sesama mereka dalam bahasa Arab.
Sebagian besar anak itu berwajah campuran Indonesia-Arab dan tidak bisa berbahasa Indonesia. "Ta'al, ijlis (sini, duduk, Red)," ujar seorang ibu bernama Iis, memanggil anaknya yang bernama Saiful. "Begini ini, Mas, kalau peranakan Arab. Bandel," ujar perempuan 37 tahun itu sambil tersipu.
Pemerintah kemarin membawa pulang 303 WNI overstay (melebihi batas izin tinggal) yang dideportasi dari Arab Saudi. Hampir separo dari mereka adalah
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis