Kisah Pasukan M, Pelaku Pertempuran Laut Pertama dalam Sejarah RI
Baru Sebulan Lalu Belanda Tahu Dalang Sesungguhnya
Rabu, 05 Desember 2012 – 08:08 WIB
Mantan komandan Kompi Polisi Tentara (Provos) TRI Laut Malang tersebut hendak memastikan sendiri keberhasilan operasi dengan mengikuti pelayaran survei medan bersama personel ALRI Pangkalan X Banyuwangi.
Bahkan, seminggu sebelum pendaratan, dia mengirimkan empat tim intelijen untuk mengumpulkan informasi pantai pendaratan, baik kondisi geografis "terutama tempat-tempat yang aman untuk pendaratan" maupun kondisi sosial politik masyarakat serta kekuatan, penempatan, dan patroli pasukan Belanda.
Sehari sebelum hari H, Kapten Markadi masih mengirim beberapa anak buahnya ke Bali. Mereka ditugaskan menjadi pemandu untuk menuntun pendaratan rekan-rekannya begitu perahu-perahu Pasukan M sudah terlihat dari pantai. Kodenya berupa api berbentuk segi tiga. Jadi, bila pasukan pendarat melihat api berbentuk segi tiga, berarti pantai itu aman didarati.
Sejumlah literatur menyebutkan, Markadi menghubungkan tanggal penyeberangan itu dengan hari lahirnya, yaitu 9 April 1927. Tampaknya, perwira muda tersebut bermaksud merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di Bali. Sore menjelang malam pada 4 April 1946, Pasukan M bergerak dari asrama Sukowidi ke embarkasi Pelabuhan Boom Banyuwangi.
Suatu hari pada April 1946, pasukan laut Indonesia yang diwakili Pasukan M (Markadi) berhasil memukul pasukan Belanda di perairan Bali. Itulah pertempuran
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala