Kisah Pasukan M, Pelaku Pertempuran Laut Pertama dalam Sejarah RI
Baru Sebulan Lalu Belanda Tahu Dalang Sesungguhnya
Rabu, 05 Desember 2012 – 08:08 WIB
Sebagian berjalan menyusuri tepi pantai, sebagian lagi bergerak lewat jalan besar sambil berpura-pura berlatih perang-perangan. Itu dilakukan untuk mengelabui mata-mata Belanda yang diperkirakan berada di Banyuwangi.
Sambil menanti air pasang, Markadi berpidato tanpa alat pengeras suara untuk memompa semangat pasukan. Kode api segi tiga dikabarkan lagi dalam pidato singkat itu. Pada ujung pidatonya, Markadi mengajak pasukan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Sekitar pukul 20.00, air laut mulai pasang. Satu per satu prajurit Pasukan M melompat naik perahu. Sebenarnya, saat fajar pada 5 April 1946, dua perahu Madura yang salah satunya ditumpangi Markadi hampir sampai di titik pendaratan di Pantai Penginuman. Meski tinggal 2 mil laut dari pantai Bali, posisi dua perahu tersebut masih terkatung-katung di laut dan bergerak perlahan. Mungkin dua perahu itu kelebihan muatan, sehingga susah diolahgerakkan dengan hanya mengandalkan kayuhan dayung para penumpang.
Sementara itu, di kejauhan, tiba-tiba terlihat dua titik bergerak dari arah Cupel mendekat ke arah dua perahu Pasukan M. Ternyata, dua titik tersebut adalah dua kapal Angkatan Laut Belanda jenis LCM (Landing Craft Mechanized) yang sedang berpatroli.
Suatu hari pada April 1946, pasukan laut Indonesia yang diwakili Pasukan M (Markadi) berhasil memukul pasukan Belanda di perairan Bali. Itulah pertempuran
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala