Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung
Rumah yang dibangun di kediaman pasien ODGJ itu berukuran 3X4 meter, berlantai keramik, serta dilengkapi fasilitas tempat tidur nyaman dan toilet.
Awalnya, rumah bebas pasung untuk ODGJ dilengkapi dinding besi. Namun, pada bagian luarnya ditutupi pelupuh atau belahan bambu agar terkesan seperti rumah biasa.
“Rumah aman, sehingga (pasien ODGJ) tidak keluar,” kata Andi.
Seminari St. Kamilus Maumere juga menyediakan pendampingan bagi pasien yang ditempatkan di rumah bebas pasung. Secara telaten, Pater Andi turun langsung berinteraksi dengan para pasien ODGJ.
“Menjenguk pasien dari waktu ke waktu, memberikan pengobatan, dan kebutuhan lain,” ucap pria yang kini dipercaya menjadi rektor Seminari St. Kamilus Maumere itu.
Seiring waktu berjalan, peraih gelar doktor dari Universitas Kepausan Lateran, Roma, Italia, itu melihat perubahan signifikan pada para pasien di rumah bebas pasung.
Menurut Pater Andi, para penghuni rumah pasung itu tak lagi menyerang, bisa mengendalikan emosi, dan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain.
Oleh karena itu, Pater Andi menyimpulkan rumah bebas pasung merupakan sebuah solusi untuk menangani ODGJ. Ikhtiar itu mendapan respons positif dari warga.
Saat ini terdapat 57 rumah bebas pasung yang tersebar di berbagai daerah di Flores. Ada kiprah Pater Andi dalam membangun rumah khusus orang dengan gangguan jiwa itu.
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi Ditangkap, Pelaku Diduga Dilakukan ODGJ
- Pria Diduga ODGJ Bunuh Perempuan yang Baru Pulang Bertani di Sukabumi
- Pelaku Pencurian Material Sarana Prasarana Kereta Api Ditangkap
- Tersangka Kasus Mutilasi di Garut Dinyatakan ODGJ, Polres Garut: Tetap Diproses Hukum
- Polisi Tetap Lanjutkan Proses Hukum Meski Pelaku Mutilasi di Garut ODGJ