Kisah Pedih 2 Siswi Dijadikan PSK, Semalam Layani Dua Pria
Terungkapnya aksi perdagangan manusia itu, setelah Jumat (6/9) siang, Melati berhasil kabur dari wisma Iwan. Setibanya di Samarinda, setelah menumpang sebuah motor dari warga tak dikenalnya, Melati lalu menghubungi keluarganya di Muara Badak. Begitu tahu Melati sudah berada di Muara Badak, maka langsung ditemui orang tua Bunga.
Orang tua Bunga hanya tahu bahwa anaknya pergi dari rumah bersama Melati. Setelah didesak, didesak, akhirnya Melati menyebut Bunga berada di Lokalisasi PSK Galendrong di Muara Jawa Ulu.
Begitu tahu anaknya dijadikan PSK, orang tua Bunga langsung melapor ke Polsek Muara Jawa pada Senin (9/9) pagi. Maka polisi langsung pula ngeluruk ke wisma dikelola Iwan. Tapi entah bagaimana, seakan Iwan mengendus kehadiran polisi untuk mencari Bunga. Sebab ketika petugas Polsek Muara Jawa datang ke wisma itu, Bunga sudah dilarikan ke luar kompleks.
“Namun tidak lama setelah itu Bunga ditemukan di bilangan Kelurahan Dondang, Muara Jawa. Dari situlah Iwan tak bisa lagi berkelit. Dia langsung diamankan anggota kami, untuk menjalani proses hukum. Dalam keterangannya, Iwan menyebut memberikan uang Rp 1 juta kepada Bahtiar, atas jasanya membawa kedua korban ke wisma. Maka Bahtiar juga kami amankan untuk diproses hukum,” ujar Anton. (idn/nha/prokal/jpnn)
Dua siswi SMA dan SMP di Kutai Kartanegara, nekat kabur dari rumah, kerja di sebuah wisma, lantas dijadikan PSK.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Usut Kasus Gratifikasi Tambang Batu Bara di Kaltim, KPK Periksa 3 Pihak Ini
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari