Kisah Pelajar Australia yang Tinggal di Yogyakarta Terdampar di Kamboja

"Saya masih bisa mengikuti pelajaran bahasa Inggris karena kebetulan saya membawa buku-buku pelajaran bahasa Inggris."
"Namun sekarang saya harus belajar dengan buku Inggris lainnya, tapi saya tidak punya bukunya. Saya sudah meminta guru saya untuk mengirim beberapa bagian dalam bentuk PDF."
Tetapi Benson mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika.
"Saya sebenarnya memang tidak begitu suka dengan matematika dan sekarang dengan tidak punya bukunya, rasanya berpikir untuk buat apa belajar lagi."

Liburan tidak terduga
Keadaan wabah COVID-19 di Kamboja sejauh ini tidak terlalu buruk dibandingkan banyak negara lain.
Tercatat ada 125 kasus dan dilaporkan tidak ada yang meninggal di sana.
"Kamboja tidak menerapkan lockdown ketat dan saya tidak bisa banyak keluar rumah karena saya harus belajar," kata Benson, menambahkan banyak warga Kamboja yang mengenakan masker di tempat umum.
Pandemi COVID-19 telah membuat perjalanan internasional jadi menyulitkan, seperti yang dialami seorang pelajar asal Australia yang sebelumnya tinggal di Yogyakarta
- Libur Lebaran, Pantai Selatan Bantul Dipadati Ribuan Wisatawan dari Berbagai Daerah
- Dexa Medica Rayakan 25 Tahun di Kamboja
- Penjelasan RSUP Dr Sardjito soal THR Insentif yang Diprotes Pegawai
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta