Kisah Pelarian Terbesar Bos Kartel dari Penjara Teraman Setara AS dan Kanada
jpnn.com - KABURNYA Joaquin Guzman alias El Chapo menjadikan Meksiko pusat perhatian. Mata dunia tertuju ke negeri yang dipimpin Presiden Enrique Pena Nieto tersebut. Aroma korupsi tercium tajam di balik keberhasilan bos kartel bius Sinaloa itu melarikan diri dari Penjara Altiplano.
"Bagaimana El Chapo bisa kabur? Hanya ada satu kata untuk menjawabnya. Korupsi," tandas Alejandro Hope, mantan agen intelijen dalam negeri Meksiko.
Lewat blog El Daily Post, dia menyatakan bahwa pelarian Guzman adalah puncak dari rencana yang matang dan koordinasi rapi para pelakunya. Ya, gembong narkoba paling berpengaruh di Meksiko tersebut tidak bekerja sendirian. Ada peran dari banyak orang di sana.
Analisis Hope itu mungkin benar. Terowongan kokoh sepanjang sekitar 1,5 kilometer yang mengantarkan kebebasan Guzman itu tidak mungkin dibangun dalam waktu satu atau dua bulan saja. Para pakar konstruksi mengungkapkan, pembangunan terowongan yang menghubungkan kamar mandi sel Guzman dengan rumah salah seorang warga di dekat penjara tersebut membutuhkan waktu sekitar setahun.
"Volume tanah bekas galian terowongan itu mencapai 1.300 ton. Dibutuhkan sekitar 400 dump truck untuk memindahkan tanah bekas galian terowongan tersebut," kata seorang ahli bangunan kepada TVNZ. Proses pemindahan tanah bekas galian itu tidak hanya sekejap mata. Aktivitas truk-truk besar di sekitar penjara dan permukiman warga jelas menarik perhatian banyak orang.
Ricardo Gonzalez, salah seorang warga yang tinggal di dekat penjara dengan pengamanan maksimal tersebut, mengaku sempat curiga ketika melihat banyak truk lalu lalang di sekitar rumahnya. Apalagi, truk-truk besar itu sudah bolak-balik di rute yang sama selama berbulan-bulan. "Tapi, siapa yang tahu bahwa truk-truk tersebut mengangkut tanah bekas galian terowongan Guzman?" katanya.
Selain ukuran terowongan yang relatif besar untuk menyembunyikan sepeda motor, perhatian dunia tertuju pada lubang di lantai kamar mandi sel Guzman. Untuk mengebor lubang di lantai permanen seperti lantai Penjara Altiplano itu, dibutuhkan keahlian khusus. Apalagi, jika tidak ada petugas penjara yang terlibat, Guzman harus melubangi lantai tanpa menciptakan suara berisik. Itu adalah sesuatu yang mustahil.
"Dibutuhkan waktu lama untuk membuat lubang yang menjadi pintu masuk ke dalam terowongan tersebut. Seseorang di dalam penjara itu jelas menerima uang yang sangat banyak," ungkap Raul Benitez, pakar keamanan asal Mexico City. Guzman, menurut dia, harus menyuap hampir seluruh petugas keamanan di penjara nomor satu Meksiko tersebut untuk membeli kebebasannya. Tetapi, dia mempunyai banyak uang untuk itu.
KABURNYA Joaquin Guzman alias El Chapo menjadikan Meksiko pusat perhatian. Mata dunia tertuju ke negeri yang dipimpin Presiden Enrique Pena
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29