Kisah Pelawak Doyok yang Kini Kolektor Batu Akik
jpnn.com - JAKARTA - Komedian Doyok kini menggemari batu akik. Beragam aneka batu akik menjadi koleksinya. Soal harga, pria bernama asli Sudarmadji juga tidak memerdulikan.
”Awalnya saya dan Kadir sering dikasih oleh-oleh batu akik setiap show ke luar daerah. Saya sendiri heran jika sekarang jadi suka mengkoleksi,” kata Doyok ditemui di kawasan Batu Ceper, Jakarta Pusat.
Doyok mengaku ada beberapa jenis batu yang memang diburu. Harganya pun tentu berbeda, dari ribuan hingga miliaran rupiah. Beberapa jenis batu tersebut di antaranya batu cincin, zamrud, safir, merah delima, bacan, pirus, permata, panca warna, mata kuning, giok, garut, black opal, ruby, kalimaya, kecubung, sulaiman dan banyak lagi.
”Batu Kecubung saja nilainya sampai Rp 50 – 100 juta,” jelasnya.
Nah tidak mau tertipu, Doyok berguru pada kolektor batu permata, Hengky Roy. Selain ahli dalam bidangnya, Hengky telah sudah berkecimpung di dunia batu sejak 1993 itu.
”Kalau soal batu dia jagonya,” katanya sambil menunjuk Hengky.
Hengky mengatakan, ada beberapa cara ampuh yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah batu sebagai batu akik asli atau sintetis (terdapat tambahan kaca atau plastik). Cara paling mudah adalah dengan menggosokkan batu ke atas layar sentuh telepon seluler.
Bila batu tersebut asli, maka layar ponsel akan bereaksi. Tapi ada pula beberapa batu akik asli yang tidak bereaksi bila disentuhkan ke atas layar ponsel. Maka bisa digunakan cara lain yaitu, dengan membawanya ke laboratorium khusus batu-batuan indah.
JAKARTA - Komedian Doyok kini menggemari batu akik. Beragam aneka batu akik menjadi koleksinya. Soal harga, pria bernama asli Sudarmadji juga tidak
- Soal Laporan Wenny Ariani, Rezky Aditya Siap Tes DNA dan Tanggung Jawab
- Kemeriahan Ajang Puteri Anak dan Remaja Indonesia 2024
- Rilis Lagu Move On, Imaniar Mengajak Bangkit dari Kecewa
- Gara-gara Masa Lalu, Aruma Disebut Relationship Goals oleh Netizen
- Road to Perayaan Fesbul 2024 Diserbu Ribuan Sineas
- Swellow Lanjutkan Eksplorasi Lewat Pasang