Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat
Jalan setapak berkerikil di samping kapling Katolik Roma di pemakaman umum Ballarat, Australia, itu begitu sunyi.
Makam yang sudah ada sejak era penambangan emas ini terletak di petak untuk kaum beriman.
Sebuah prasasti marmer di atas petas kongregasi biarawati bertuliskan: "Dalam Doa Amalmu untuk Jiwa Para Suster yang Dirahmati".
Satu persatu, lembaga-lembaga keagamaan Katolik di kota sekitar dua jam dari Melbourne tersebut diabadikan di atas batu. Tampak nama-nama pastor dan brother yang sudah memudar.
Sedikit ke bagian perbukitan adalah sepetak pemakaman dengan salib putih khas Celtic. Itulah tempat peristirahatan pada ordo Christian Brothers di kota ini.
Makam yang dicat putih tersebut ditulisi dengan sekitar 20 nama. Yang terakhir kali dimakamkan, pada tahun 1987, adalah Brother Gerald Leo Fitzgerald.
Anak-anak yang jadi korban pelecehan seksual oleh Brother Fitzgerald khususnya adalah anak laki-laki dengan usia rata-rata delapan tahun.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata