Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat
'Tak ada pencegahan'
Tiga puluh tahun setelah kematian Fitzgerald, Dr Waller mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung terhadap Christian Brothers atas tuduhan kelalaian dalam membiarkan Brother Fitzgerald untuk terus mendapat akses kepada anak-anak.
Argumen tersebut akan bergantung pada bukti-bukti dari komisi khusus Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse yang mengkonfirmasi bahwa pemimpin Christian Brothers sangat menyadari kecenderungan Fitzgerald untuk menyerang anak-anak, namun tidak melakukan tindakan untuk mencegahnya.
Dalam sebuah surat tahun 1950 dari kepala ordo yang membawahi Brother Fitzgerald, pastor ini diperingatkan karena pelanggarannya yang berulang-ulang.
"Saya merasa sudah kewajiban saya untuk mengecam Anda sekeras mungkin atas hal-hal berikut yang telah disampaikan ke saya," tulis surat tersebut.
"Dengan menyalahi perintah yang diberikan Konsultor, Anda terus berhubungan dengan anak laki-laki ... Anda mengizinkan satu atau lebih anak laki-laki memasuki kamar Anda, dan Anda mencium seorang anak laki-laki," katanya.
Tapi surat itu berakhir tanpa konsekuensi: "Saya percaya bahwa retret tersebut telah menghentikan tindakan tidak wajar dan tidak beragama Anda ini, dan bahwa tidak perlu diambil tindakan lebih jauh."
Pada 2013, perusahaan asuransi milik Gereja Katolik menulis kepada Christian Brothers menyampaikan bahwa mereka tak akan mendukung tuntutan finansial yang melibatkan Brother Fitzgerald.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'