Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat

Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat
Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat

"Tanggapan terhadap hal itu memiliki banyak sisi," kata Nangle.

"Saya pikir mungkin formasi psikoseksual para brother dalam spiritualitas kongregasi kami mungkin kurang sempurna, cacat," jawab Nangle.

Pada masanya, Brother Nangle mengatakan, dia diajarkan bahwa tubuh manusia itu setidaknya sebagian jahat dan perlu dibatasi.

"Kami terbentuk dalam pengertian bahwa dunia, begitu kami menyebutnya, setidaknya berpotensi jahat dan akibatnya kami disingkirkan darinya, kami dipisahkan darinya," jelas dia.

Sebagai seorang pemuka agama pada 1970-an, katanya, dia menganggap begitu saja bahwa "saudara-saudaraku semua dimotivasi keinginan untuk kesempurnaan spiritual ... pada saat itu dalam pikiranku, sama sekali tidak terbayangkan bagiku seorang saudara seiman dapat berperilaku secara menyedihkan."

Dengan penuh penyangkalan dia menyimpulkan: "Saya mempercayai mereka untuk bersikap penuh tanggung jawab."

Gambaran kekuasaan dan kontrol

Secara keseluruhan, para brother tersebut mengoperasikan enam sekolah di Keuskupan Katolik Ballarat, namun 61 persen laporan pelecehan seksual terjadi di sekolah St Alipius.

Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat
Asrama Christian Brothers pada abad 19 di Ballarat. Ordo ini bermula di Australia dengan segelintir mirgan Irlandia yang bertekad menyediakan pendidikan bagi anak-anak miskin.

Supplied: St Patrick's College, Ballarat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News