Kisah Pelecehan Seksual Anak oleh Christian Brothers di Ballarat
"Tanggapan terhadap hal itu memiliki banyak sisi," kata Nangle.
"Saya pikir mungkin formasi psikoseksual para brother dalam spiritualitas kongregasi kami mungkin kurang sempurna, cacat," jawab Nangle.
Pada masanya, Brother Nangle mengatakan, dia diajarkan bahwa tubuh manusia itu setidaknya sebagian jahat dan perlu dibatasi.
"Kami terbentuk dalam pengertian bahwa dunia, begitu kami menyebutnya, setidaknya berpotensi jahat dan akibatnya kami disingkirkan darinya, kami dipisahkan darinya," jelas dia.
Sebagai seorang pemuka agama pada 1970-an, katanya, dia menganggap begitu saja bahwa "saudara-saudaraku semua dimotivasi keinginan untuk kesempurnaan spiritual ... pada saat itu dalam pikiranku, sama sekali tidak terbayangkan bagiku seorang saudara seiman dapat berperilaku secara menyedihkan."
Dengan penuh penyangkalan dia menyimpulkan: "Saya mempercayai mereka untuk bersikap penuh tanggung jawab."
Gambaran kekuasaan dan kontrol
Secara keseluruhan, para brother tersebut mengoperasikan enam sekolah di Keuskupan Katolik Ballarat, namun 61 persen laporan pelecehan seksual terjadi di sekolah St Alipius.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'