Kisah Pemuda Katolik Mendapat Orang Tua Angkat Muslim

Imam dan Agustin sebenarnya memiliki anak. Perempuan bernama Mutiara Hamda yang kini bekerja di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Sehari-harinya, Hendrik memanggil orang tua angkatnya itu dengan sebutan Aba dan Emak.
Hendrik yang sudah kehilangan ayah sejak usia 11 tahun itu, kembali menemukan sosok kebanggaannya itu pada Aba Imam.
“Kami memang berbeda keyakinan. Namun, saya menemukan sosok ayah pada orang tua angkat saya, Aba Imam,” ucap abdi negara ini.
Bagi Hendrik, ayahnya yang sudah mendahului ke pangkuan Sang Khalik adalah sosok pelindung keluarga.
Bila tak ada kegiatan bersama paroki, perawat muda ini akan melakukan pekerjaan rumah bersama aba dan emaknya. Tak ada rasa canggung di antara ketiganya.
Saat koran ini mengunjungi rumah sederhana di Kelurahan Wailan, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Hendrik baru saja tiba dari kegiatan paroki.
Sambil mengucapkan salam: selamat malam, aba dan emak, Hendrik mendatangi orang tuanya kemudian mencium tangan keduanya.
Alek Sander Hendrik merasakan perhelatan Indonesian Youth Day (IYD) kali ini memiliki makna luar biasa. Bagaimana tidak. Alek yang beragama
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu