Kisah Pendaratan Kapten Cook di Australia Mulai Dikoreksi

Kisah pendaratan Kapten James Cook dari Inggris ke Teluk Botany sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang Australia. Tapi warga keturunan Aborigin menyebut adanya kekeliruan dalam kisah tersebut.
Tepat 250 tahun lalu, Kapten Cook bersama kru kapal HMS Endeavour tiba di Australia tanggal 29 April 1770, sore hari. Kisah pendaratan mereka selama ini hanya bersumber dari versi buku harian pelaut-pelaut Inggris di kapal itu.
Mereka menggambarkan saat hendak berlayar ke arah pantai mendapat ancaman dari penduduk asli yang berada di sana.
Sydney Parkinson, seorang seniman yang bekerja di kapal, menulis dalam buku hariannya bahwa penduduk setempat membuat gerakan mengancam dengan tombak sembari berteriak "warra warra wai", seolah menyuruh mereka "pergi dari sini".
Selama ratusan tahun isi buku hariannya itulah yang jadi sumber kisah kontak pertama pelaut Inggris dan orang Aborigin.
Kini para keturunan orang Aborigin mengoreksi hal itu, dengan memberikan perspektif mengenai makna sebenarnya dari teriakan para pejuang Aborign yang menentang para pendatang itu.

Ray Ingrey dari dewan tanah adat aborigin La Perouse.
(ABC News: Elana de Bruijne)
"Warra adalah kata dasar yang artinya putih atau mati dalam bahasa kami," ujar Ray Ingrey, warga suku Dharawal dan wakil ketua Dewan Tanah Adat Aborigin La Perouse.
Kisah pendaratan Kapten James Cook dari Inggris ke Teluk Botany sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang Australia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya