Kisah Pendaratan Kapten Cook di Australia Mulai Dikoreksi

"Selama ini karena orang luar yang selalu menceritakan kisah kami, kata ini diterjemahkan secara berbeda menjadi 'pergi'," katanya.
"Bagi orang luar mungkin akan berpikir arti kata itu adalah 'pergi'. Tapi bagi kami artinya adalah 'Kalian semua sudah mati'," tambah Ingrey.
Meskipun mungkin terdengar sebagai ancaman, namun kata-kata yang diteriakkan orang Aborigin itu, menurut Ingery, boleh jadi ditujukan kepada penduduk asli Australia saat itu sebagai peringatan datangnya bahaya.

"Ketika leluhur kami melihat kedatangan kapal HMS Endeavour, mereka menganggap hal itu sebagai segumpal awan rendah karena yang mereka lihat hanyalah layar putih di kejauhan," katanya.
"Dalam budaya suku Dharawal, awan rendah itu merupakan arwah orang mati yang kembali ke kampung mereka. Jadi mereka seperti melihat datangnya hantu," jelas Ingrey.
Dari perspektif penduduk setempat, katanya, tindakan dua orang pejuang Aborigin yang menentang kedatangan para pelaut Inggris ke pantai merupakan upaya spiritual melindungi kampungnya dari hantu.
Perspektif seperti inilah yang menurut Ingrey seharusnya lebih banyak dipahami mengenai kisah pendaratan pertama Kapten Cook itu.
Kisah pendaratan Kapten James Cook dari Inggris ke Teluk Botany sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang Australia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya