Kisah Pendaratan Kapten Cook di Australia Mulai Dikoreksi

"Hal itu tidak mengurangi arti dari upaya James Cook, sebagai penjelajah yang luar biasa. Namun, sejarah menunjukkan ketika suatu tempat diduduki, sejarah yang sebenarnya pun dihancurkan atau disalahartikan," kata Ingrey.
"Sudah lama, masyarakat kami meminta agar kami menceritakan kisah kami dengan cara kami sendiri," tambahnya.

Upaya mengoreksi kembali perspektif buku harian pelaut-pelaut Inggris kini dilakukan para pemuka suku Dharawal bersama perpustakaan, museum, dan ahli bahasa.
Bila hal ini terwujud, ia berharap akan hadir kisah yang lebih otentik dan masuk akal mengenai kontak pertama penduduk asli dengan pelaut Inggris.
Pengembalian bukti fisik
Upaya meluruskan sejarah 250 tahun silam itu juga dilakukan Theresa Ardler dari suku Gweagal dan Yuin.
Catatan tertulis dari buku harian kru Kapten Cook menjelaskan adanya konflik yang terjadi saat kontak pertama antara dua budaya tersebut.
Buku harian menggambarkan orang Aborigin mengancam para kru kapal, sampai pada akhirnya tembakan dilepaskan ke arah mereka, tapi tidak dijelaskan apakah penduduk setempat itu hidup atau mati.
Kisah pendaratan Kapten James Cook dari Inggris ke Teluk Botany sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang Australia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya