Kisah Pengatur Lalu Lintas Pesawat di Bandara Soetta
Pada saat-saat tertentu juga harus membuat solusi dengan singkat. Hitungannya hanya detik.
Dari ruang TWR, Rini lantas mengajak Jawa Pos ke ruang APP yang satu lantai dengan ACC. Ruangan kerja tersebut berbeda, tidak ada kaca besar dan memang lebih gelap.
Di ruangan ini terdapat banyak monitor untuk memantau pergerakan pesawat. Hal yang dikerjakan para petugas hampir sama dengan ATC di TWR.
Yang berbeda adalah mengenai ketinggian pesawat. Untuk alasan itu pula mereka memantau dengan monitor sebab pesawat tidak terlihat dengan mata.
Tory Tri Ruknomo, manajer perencanaan dan evaluasi TWR-APP Kantor Cabang JATSC, menjelaskan, pekerjaan sebagai ATC bergantung pada kekompakan tim. Sebab, satu pesawat tidak hanya ditangani satu ATC.
Ibarat pesawat itu tongkat estafet, ATC adalah atlet yang berada dalam lintasan. "Apabila ATC sudah masuk Ruang Operasi Control, segala permasalahan, baik itu permasalahan keluarga ataupun dengan rekan sejawat, harus dilepaskan dahulu," ujarnya.
Upgrade kemampuan juga harus rutin dilakukan. Untuk meningkatkan kapasitas, tiap enam bulan sekali para ATC menjalani performance check. Dalam kegiatan tersebut, para ATC diuji kompetensinya. Dinilai oleh seorang check controller.
"Passing mark nilai 70," tutur Tory.
Mengatur lalu lintas peseta di Bandara Soetta tantangannya lebih berat karena merupakan bandara terpadat ketiga di dunia.
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungi di Bandara Soetta, Pelakunya WN India
- Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta Digagalkan Bea Cukai, Begini Modus Pelaku
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Primata Langka di Bandara Soetta, Pelakunya WN Mesir
- Sambut Kepulangan Atlet Olimpiade Paris di Bandara Soetta, Menpora Dito Terharu dan Bangga
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- VKTR & Gapura Angkasa Hadirkan Bus Listrik Ramah Lingkungan di Bandara Soetta