Kisah Pengunjung Pantai Anyer: Terjebak Macet, Anak Rewel Hingga Tidur di Saung Bagian Atas
Merasa tidak ingin rugi karena sudah menerobos kemacetan selama 6 jam, salah seorang pengunjung pantai bernama Muhammad Rifki bersama istri dan seorang buah hatinya memutuskan untuk bermalam di Pantai Sambolo 2 Anyer.
Mencari Penginapan
Rifki mengatakan bahwa dirinya dan sang istri sama sekali tidak menyangka bahwa mereka akan terjebak kemacetan dengan durasi sekitar 6 jam.
Dia telah berangkat dari Kota Bekasi sejak pagi hari sebelum pukul 12.00 WIB, dan sampai di titik kemacetan pada sekitar pukul 15.00 WIB.
Tentunya, sebelum mencapai titik kemacetan, ia bersama keluarga menyempatkan diri untuk mampir ke beberapa pusat perbelanjaan guna membeli makan siang, camilan untuk bersantai di pantai, dan lain-lain.
Ketika terjebak oleh kemacetan, mulanya Rifki berpikir bahwa kemacetan tersebut tidak mungkin memakan durasi yang lama. Ia memperkirakan hanya akan memakan waktu satu hingga dua jam saja.
Akan tetapi, lambat laun ia menyadari bahwa kendaraannya tidak kunjung bergerak dan posisi kendaraannya tidak memungkinkan Rifki untuk keluar dan memutar balik. Mau tidak mau, kata dia, mereka harus berpasrah untuk terjebak di tengah kemacetan.
Ketika menyadari hari makin gelap, Rifki bersama istrinya mencari-cari hotel maupun penginapan terdekat karena mereka merasa tidak mungkin dapat kembali berkendara pulang menuju Kota Bekasi dengan situasi seperti ini.
Rifki bersama keluarga yang berwisata ke Pantai Anyer harus menembus macet berjam-jam. Selain itu, pengunjung ini terpaksa tidur di saung bagian atas.
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Sudah Tahu Belum, Taman Safari Indonesia Berlakukan Tiga Kelas
- Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta 'Monas Explorer'
- Speedboat Tenggelam di Labuan Bajo, 28 Penumpang Dievakuasi Tim SAR