Kisah Pengunjung Pantai Anyer: Terjebak Macet, Anak Rewel Hingga Tidur di Saung Bagian Atas

Kisah Pengunjung Pantai Anyer: Terjebak Macet, Anak Rewel Hingga Tidur di Saung Bagian Atas
Suasana keramaian Pantai Sambolo 2 Anyer pada puncak arus balik Lebaran 2022, Banten, Jumat (6/7/2022). Ilustrasi. Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri

Sayangnya, hotel-hotel yang dapat ia temukan melalui aplikasi telah penuh oleh tamu. Rifki mengaku ia sempat bertanya kepada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas, tetapi petugas pun tidak mengetahui hotel atau penginapan mana yang masih bisa menerima tamu.

Bekal makanan yang seharusnya mereka nikmati di pantai pun akhirnya habis di dalam mobil. Ketika mereka sampai pada pantai yang saat itu masih dapat menampung tamu, yakni Pantai Sambolo 2 Anyer, Rifki pun masuk ke lokasi tersebut dan mendapati bahwa langit sudah gelap sehingga pemandangan pantai tidak lagi dapat mereka nikmati.

Merasa kelelahan dengan perjalanan panjang dan gagal menemukan tempat untuk bermalam akhirnya Rifki memutuskan untuk menginap di Pantai Sambolo 2 Anyer, tepatnya di dalam mobil, bersama keluarganya.

Hitung-hitung supaya tidak rugi sudah menembus macet berjam-jam demi ke pantai, kata Rifki.

Tidur dalam keadaan yang lelah bukan merupakan perkara sulit. Hanya saja, memang sempat ada kerewelan dari anaknya sebelum akhirnya berangsur-angsur menjadi tenang dan terlelap.

Buah manis dari perjuangan tersebut adalah kesempatan bagi ia dan keluarganya untuk menikmati keindahan Pantai Anyer sejak pagi hari pada Jumat (6/7).

Tidur di saung

Seorang pedagang minuman dan makanan ringan bernama Dea membenarkan perihal banyaknya pengunjung yang memutuskan untuk menginap di kawasan Pantai Anyer.

Rifki bersama keluarga yang berwisata ke Pantai Anyer harus menembus macet berjam-jam. Selain itu, pengunjung ini terpaksa tidur di saung bagian atas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News