Kisah Pensiunan Australia Jadi Turis di Korea Utara

Henschke mengatakan, kelompoknya terus-menerus disertai oleh keamanan Korea Utara, tanpa kecuali.
"Salah satu dari kami mengalami sakit perut dan harus tinggal di hotel untuk hari itu. Salah satu penjaga keamanan harus tetap bersamanya," katanya.
"Itu adalah tempat yang sangat tak biasa, tapi harus saya katakan, saya benar-benar menikmati pengalaman itu."
Ada beberapa tempat lain yang wajib dikunjungi menurut banyak orang, tetapi Henschke mengatakan ia akan dengan senang hati mengunjungi Korea Utara lagi -jika ia bisa meyakinkan anak-anaknya untuk membiarkannya pergi.
"Putri saya, khususnya, merasa bahwa suatu hari keberuntungan saya akan berakhir, membungkuk di atas tebing mencoba mengambil foto dengan latar luar biasa ... tetapi pada akhirnya, mereka senang jika saya bahagia."

- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia