Kisah Penyandang Disabilitas, Melukis Asa di Selembar Mori Putih

Pada saat proses pewarnaan, baru tampak garis-garis tegas itu. Jito menggunakan tiga warna di tahap ini. Merah, kuning dan biru.
"Sehari saya bisa menyelesaikan dua batik," kata Jito yang juga bisa seni tari ini.
Jito merupakan salah satu anak asuh di bawah Yayasan Sayap Ibu. Masih ada puluhan lainnya yang senasib dengan Jito. Banyak dari mereka memiliki keterbelakangan mental atau dibuang oleh orang tuanya.
Jito bersama teman-teman lainnya diajari sampai mandiri di sini. Kadang ada yang berhasil. Kadang ada tingkat mentalnya rendah sehingga harus dirawat lama. Ada juga yang diadopsi oleh keluarga lain.
Kembali lagi ke keahlian penyandang disabilitas lainnya. Selain Jito, ada juga Rino yang punya minat di bidang seni.
Rino melukis di kanvas. Foto : Fathan Sinaga/JPNN
Yayasan Sayap Ibu membantu para penyandang disabilitas untuk belajar mandiri dengan memasarkan hasil karya seni mereka di akun Instagram.
- Hemofilia dan VWD Perlu Diwaspadai Meski Prevalensinya Rendah
- Kehadiran Alfamidi dan Alfamart akan Dibatasi
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Dukung Pendidikan Inklusif, SANF Berikan Perangkat Digital Kepada 22 Siswa Disabilitas
- SGM Eksplor & Alfamart Hadirkan Hadiah Lebaran, Sasarannya Anak Driver Ojol
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan