Kisah Penyandang Disabilitas, Melukis Asa di Selembar Mori Putih
Pada saat proses pewarnaan, baru tampak garis-garis tegas itu. Jito menggunakan tiga warna di tahap ini. Merah, kuning dan biru.
"Sehari saya bisa menyelesaikan dua batik," kata Jito yang juga bisa seni tari ini.
Jito merupakan salah satu anak asuh di bawah Yayasan Sayap Ibu. Masih ada puluhan lainnya yang senasib dengan Jito. Banyak dari mereka memiliki keterbelakangan mental atau dibuang oleh orang tuanya.
Jito bersama teman-teman lainnya diajari sampai mandiri di sini. Kadang ada yang berhasil. Kadang ada tingkat mentalnya rendah sehingga harus dirawat lama. Ada juga yang diadopsi oleh keluarga lain.
Kembali lagi ke keahlian penyandang disabilitas lainnya. Selain Jito, ada juga Rino yang punya minat di bidang seni.
Rino melukis di kanvas. Foto : Fathan Sinaga/JPNN
Yayasan Sayap Ibu membantu para penyandang disabilitas untuk belajar mandiri dengan memasarkan hasil karya seni mereka di akun Instagram.
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan
- Datangi Rumah Penerima Manfaat, Wamensos Agus Jabo Bilang Begini
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center