Kisah Penyerangan LP Berawal dari Gunung Lawu
Jumat, 05 April 2013 – 02:20 WIB
JAKARTA - Tim Investigasi bentukan TNI AD telah menyimpulkan bahwa pelaku penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman, DIY adalah sembilan anggota Grup II Kopassus Kartosuro. Namun, aksi ini sebenarnya berawal dari 3 orang anggota Kopassus yang berlatih di Gunung Lawu.
"Mereka dengar ada anggota dikeroyok dan dibunuh secara biadab. Karena jiwa rasa korps, mereka bereaksi dan ajak temannya. Apalagi proses penganiyaan begitu tinggi dan biadab," kata Ketua Tim Investigasi, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono dalam jumpa pers di Kartika Media Center di Jalan Abdurahman Saleh I No. 48, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Baca Juga:
Menurut Unggul, para pelaku memutuskan untuk mencari 4 orang pengeroyok rekan mereka dengan membawa 3 pucuk senjata AK 47 yang awalnya dipakai untuk keperluan latihan. Mereka juga menggunakan senjata replika.
Sesampainya di wilayah Jogja, para pelaku mencari informasi mengenai keberadaan empat tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus, Serka Heru Santosa. "Ini informasi didapatkan secara tak sengaja, dia jalan dengar dari orang, ini ada pengawalan mobil ketat. Makanya dia bergerak ke Cebongan, jadi secara kebetulan, masyarakat ditanya di jalan," sambung Unggul.
JAKARTA - Tim Investigasi bentukan TNI AD telah menyimpulkan bahwa pelaku penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman, DIY adalah sembilan anggota Grup II
BERITA TERKAIT
- SPPG Wajib Mengontrol Kualitas Makanan Propam MBG
- Libur Sekolah Saat Ramadan Perlu Kajian Mendalam, Karmila Sari Usulkan Pesantren Kilat
- Menko Yusril dan Deretan Pejabat Hadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum
- Sepanjang 2024, BTN Salurkan Rp4,14 Miliar untuk Pembangunan & Renovasi Rumah Ibadah
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu