Kisah Penyerangan LP Berawal dari Gunung Lawu
Jumat, 05 April 2013 – 02:20 WIB
Sesampainya di LP Cebongan, tutur Unggul, para pelaku berusaha masuk dengan mengelabui penjaga. Caranya, dengan menunjukan surat peminjaman tahanan dari Polda DIY. Unggul memastikan bahwa surat itu adalah palsu.
Baca Juga:
"Supaya dibukakan pintu. Saya rasa nggak mungkin juga anggota Kopassus bisa punya surat dari Polda," imbuh Unggul.
Soal kejadian penyerangan, Unggul enggan mengungkapkan secara ditail. Ia beralasan, temuan tim investigasi sudah terlalu banyak diungkapkan dalam kesempatan itu. "Kalau saya jelaskan bisa sampai pagi ini," tandas Unggul.
Penyerangan Lapas Cebongan terjadi pada Sabtu (23/3) dini hari. Kesembilan anggota Kopassus memaksa masuk ke dalam sel tempat keempat tahanan yang menjadi target mereka. Keempatnya yakni Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan. Mereka dieksekusi dengan cara ditembak setelah dipisahkan dari tahanan lainnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Tim Investigasi bentukan TNI AD telah menyimpulkan bahwa pelaku penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman, DIY adalah sembilan anggota Grup II
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber