Kisah Perantau Minang Selamat dari Kerusuhan Wamena, 2 Jam di Atas Atap
Jumat, 04 Oktober 2019 – 21:57 WIB

Rudi Kormas foto bersama warga Papua di kedai variasi dan asesoris miliknya di Jalan Hom-Hom Wamena Papua sebelum peristiwa kerusuhan. Foto: ist-antara
"Istri saya tidak tahan dengan pemberitaan di Papua, akhirnya mereka mengirimkan saya tiket walaupun uangnya berutang. Daripada nyawa hilang biarlah utang dibawa pulang," kata dia.
Ia mengaku,saat ini belum terpikirkan untuk kembali ke Wamena, kemungkinan akan mencoba berusaha di kampung halaman terlebih dahulu.
"Inginnya berusaha di kampuang dulu, usaha di Wamena biarlah Allah yang manjaga. Kalau Wamena kembali aman nanti dijual saja, tetapi kalau tidak ya diikhlaskan saja lagi," ujarnya. (antara/jpnn)
Dia melihat asap di udara Wamena sudah menghitam, suara berondongan senjata juga terdengar di mana-mana.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Penyidik Kesulitan Ungkap Kematian Perantau Minang, Kapolres Jaktim: CCTV Tidak Berfungsi
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- 140 Kelompok Tani P3A Wita Waya Panen Perdana Padi di Papua Pegunungan
- Rayola Hingga David Iztambul Siap Meriahkan Silaturahmi Akbar Perantau Minang
- Posko Pemenangan PDIP di Wamena Papua Pegunungan Dibakar
- Pembunuh Pratu Eka dan Brigadir Usdar Divonis 13 Tahun Penjara