Kisah Percaloan CPNS yang Diduga Melibatkan Mantan Anggota DPRD dan Pegawai KUA
Minggu, 05 Juni 2011 – 13:53 WIB
Dikarenakan terlalu banyak janji yang sudah dilanggar, Yosep melapor ke polisi pada Maret 2011. ’’Mereka memang sudah mengembalikan uang saya senilai Rp105 juta. Sisanya Rp17 juta dijanjikan 25 Mei lalu. Namun tidak ada kejelasan hingga sekarang,” sesalnya.
Hi. Syahdan yang ditemui Radar Lampung (Grup JPNN) enggan menanggapi. Menurutnya, persoalan tersebut sudah selesai. ’’Itu urusan kecil. Sebenarnya sengketa lahan dan bisnis antara Rusli dan Yosep. Sekarang mereka sudah jadi keluarga, jadi tidak ada lagi persoalan demikian. Itu urusan mereka berdua dan masuk ke saya dan kini sudah selesai,” kilahnya kepada Radar.
Syahdan tidak menampik Yosep melaporkan kasus tersebut kepada yang berwajib. Tetapi versinya, laporan Yosep bukan penipuan, melainkan sengketa lahan. ’’Saya memang sudah dimintai keterangan terkait masalah itu satu kali di Polresta Bandarlampung,” bebernya. Senada, Bustami yang ditemui di rumahnya di Jl. Untung Suropati, Bandarlampung, enggan menanggapi.
Pengamat hukum Lampung Heni Siswanto, S.H., M.H. menganggap masih terkotaknya pikiran masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan besar dan jaminan hari tua adalah salah satu sebab profesi PNS laris manis. Sehingga menjadi magnet tersendiri bagi orang yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada. Dari sana sering menimbulkan permasalahan, termasuk persoalan seperti dialami Yosep.
SEORANG mantan anggota DPRD Lampung Selatan (Lamsel) dan oknum PNS di Kantor Urusan Agama (KUA) Tanggamus dilaporkan ke polisi atas kasus penipuan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408