Kisah Perempuan Bertahan Hidup dengan Satu Paru-paru
Program kampanye itu dijalankan melalui organisasi Pejuang Tangguh (Peta). Melalui Peta, Ully dan belasan survivor MDR-TB merangkul penderita penyakit tersebut untuk tetap bersemangat menjalani terapi dan optimistis bisa sembuh.
Pendampingan itu penting supaya para penderita TB tidak drop out (DO) dari proses terapi pengobatan yang berbulan-bulan. Sebab, penderita TB yang DO berpotensi besar menjadi penderita MDR-TB. Bila sudah masuk fase tersebut, pengobatannya akan kian berat dan lebih lama lagi.
Melalui program pemerintah, pengobatan MDR-TB sejatinya sudah digratiskan. Baik untuk obat maupun jasa medisnya. Bahkan, pasien MDR-TB yang rutin berobat ke RS akan mendapatkan uang transportasi untuk pergi-pulang ke rumah.
Untuk penderita TB biasa, pengobatan bisa dilakukan di rumah. Prosesnya cukup dengan meminum pil sakit flu biasa. Tapi, bagi penderita MDR-TB, pengobatannya wajib ditempuh di RS. Sebab, obat-obatan yang digunakan masuk kategori obat keras.
Ully memperkirakan di DKI Jakarta saat ini ada sekitar seribu penderita MDR-TB. Namun, penanganan pengobatannya tidak hanya dilakukan di RS-RS besar. Pengobatan di tingkat puskesmas pun kini bisa dijalani. Misalnya yang dilakukan di Puskesmas Kebon Jeruk, Koja, Cilincing, dan Puskesmas Senen.
Menurut Ully, masyarakat harus menjaga kebersihan supaya tidak terkena kuman penyebab TB. Seseorang yang mengalami batuk berdahak yang tidak berhenti selama dua minggu disarankan segera berobat ke dokter.
Sebab, jika dulu indikasi TB berupa batuk terus-menerus selama seratus hari, sekarang batuk berkelanjutan selama beberapa minggu saja berpotensi TB. (*/c9/ari)
KISAH Ulwiyah Unijah Hasbullah, penderita penyakit multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) yang berhasil sembuh total setelah menjalani terapi
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala