Kisah Perempuan Malaysia Berbagi Suami: Tidak Keberatan Cuma Jadi Istri Akhir Pekan
Dia menjelaskan keluarga istri pertamanya telah menerima keputusannya untuk mengambil istri kedua.
Bahkan, ayah mertuanya dari istri pertama menggodanya untuk mengambil istri ketiga.
"Saya rasa saya hanya akan memiliki dua orang istri," ujar Qobin.
Ingin dijaga dan dilindungi
Photo: Dr Wan Zumusni Wan Mustapha atau biasa dipanggil Zunie menyatakan bagi kebanyakan wanita, pernikahan menawarkan peluang dan ketenangan hidup. (ABC RN: Nashrin Alhady)
Mengapa ada perempuan yang setuju menjadi istri kedua? Dan mengapa istri pertama setuju untuk itu?
Beberapa tahun lalu, Dr Wan Zumusni Wan Mustapha atau biasa disapa Zunie, bersama LSM 'Sisters in Islam' mensurvei dan mewawancarai lebih dari 1.000 orang dalam keluarga poligami.
Hasil penelitiannya menemukan bahwa para perempuan memiliki sejumlah motivasi untuk menjadi istri kedua.
"Motivasi terpenting yaitu mereka ingin dijaga. Mereka ingin dilayani, ingin dilindungi," jelas Zunie, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen senior di Jurusan Bahasa Universiti Teknologi MARA.
Qobin telah mendaki gunung tertinggi yang ada di setiap benua. Tapi pria Malaysia ini mengaku memiliki dua orang istri justru jauh lebih sulit daripada naik ke puncak Gunung Everest.
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Herry IP Digosipkan Latih Ganda Putra Malaysia, Presiden BAM Buka Suara