Kisah Perempuan Malaysia Berbagi Suami: Tidak Keberatan Cuma Jadi Istri Akhir Pekan
"Masih banyak perempuan di luar sana yang mengalami kesulitan dan harus bekerja keras. Jika mereka mendapatkan kesempatan untuk kehidupan yang nyaman, mengapa tidak?" ujarnya.
Zunie mengungkapkan perempuan seringkali berusaha menghidari stigma negatif sebagai lajang yang tak menikah.
Menjadi istri kedua, katanya, memungkinkan untuk meningkatkan status mereka.
"Dan yang paling penting, jika memiliki suami, mereka tidak akan dilecehkan oleh pria lain," tambahnya.
Penelitian Dr Zunie menemukan banyak istri pertama yang dipaksa atau didorong untuk menerima keputusan suami mereka.
"Beberapa di antaranya menyatakan ketidakpuasan mereka, tapi sebagian akhirnya menerimanya demi menyelamatkan pernikahan atau demi anak-anak," jelasnya.
Penelitian terbaru yang dilaksanakan 'Sister in Islam' menemukan 70 persen perempuan Muslim mengakui hak pria Muslim untuk berpoligami jika mereka bisa berlaku adil.
Namun, meski demikian, hanya 30 persen di antara perempuan Muslim ini yang akan mengizinkan suaminya untuk menikahi perempuan lain.
Qobin telah mendaki gunung tertinggi yang ada di setiap benua. Tapi pria Malaysia ini mengaku memiliki dua orang istri justru jauh lebih sulit daripada naik ke puncak Gunung Everest.
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen