Kisah Perjuangan Luther Melistriki Pulau Alor, Kapal Nyaris Terbalik
jpnn.com, ALOR - Semangat dan komitmen PLN dalam melistriki negeri tergambar dari upaya para petugas lapangan yang siap menghadapi berbagai tantangan.
Salah satunya yakni daerah Alor, Nusa Tenggara Timur. Alor, merupakan Kabupaten Kepulauan yang memiliki 17 buah pulau kecil di sekitarnya, termasuk daerah dataran tinggi dengan 60 persen wilayahnya berbukit, bergunung, dan memiliki jurang yang cukup terjal.
Akses jalan juga masih banyak yang belum beraspal.
"Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PLN untuk melistriki pelosok negeri terkhusus di Alor," ujar Teknisi Konstruksi Listrik Pedesaan PLN, Luther Simon Rufus Tubulau.
Akses untuk menuju ke Alor bisa dicapai dengan menggunakan pesawat terbang dari Ibukota NTT yakni Kupang dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.
Menuju Alor juga bisa menggunakan kapal penyeberangan yang memakan waktu selama 9 jam perjalanan. Tugas Luther tidaklah sepele.
Dia harus memastikan pekerjaan konstruksi jaringan listrik yang sedang dibangun sesuai standar dan bisa beroperasi dengan baik untuk menyuplai kebutuhan listrik ke depannya.
Luther menjelaskan, pekerjaannya dimulai dari survei lokasi yang akan dibangun jaringan listrik, menggambar sketsa jaringan listrik, melakukan pematokan dan berkoordinasi dengan stakeholder di lokasi, hingga mengawal pekerjaan pembangunan listrik sampai selesai dan disambung ke pelanggan.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PLN untuk melistriki pelosok negeri terkhusus di Alor.
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Genjot Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi