Kisah Perjuangan Manggala Agni I: Tak Lelah Mendinginkan Bara Api di Bawah Kaki

BACA JUGA : Karhutla di Bengkalis Riau Diyakini Tak Akan Merambat Sampai ke Jambi
Panas terik. Aroma lahan terbakar begitu menyengat. Tanah yang didominasi gambut masih terasa hangat bahkan panas saat diinjak meski telah menggunakan sepatu tebal.
Debunya seketika menyeruak memedihkan mata. Harus hati-hati saat melangkah karena masih menyisakan banyak bara di mana-mana.
Beberapa meter ke depan, lidah api terlihat menjilat. Menghanguskan pepohonan, rerumputan, dan gambut di sekitarnya. Di antara asap, debu pekat, dan bara api di dalam gambut itu, empat pasukan Manggala Agni terus merengsek maju.
Batu Bintang, Dumai Barat, menjadi lokasi pertama yang dikunjungi, Selasa (5/3) lalu. Berjarak hanya sekitar 45 menit dari bandara, dan cukup berdekatan dengan pemukiman warga, tim Manggala Agni bagai berpacu dengan waktu dan cuaca demi memadamkan bara api.
BACA JUGA : Guru Besar IPB: Jangan Politisasi Status Siaga Karhutla di Riau
Tim Manggala Agni sebagai garda terdepan pemadam karhutla dari KLHK jarang pulang ke rumah karena harus tinggal di hutan.
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- Polda Riau Tingkatkan Kemampuan Penyidik dalam Penanganan Karhutla
- Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla, Menhut Gelar Apel di Kalteng
- Ungkap Cara Cegah Karhutla, Menhut: Butuh Pelibatan Publik-Patroli Bersama
- Menhut-Kapolri Teken Perpanjangan MoU Penanganan Karhutla