Kisah Perjuangan Manggala Agni IV : Demi Mencegah Titik Api, Rela Tinggalkan Anak Istri

jpnn.com, DUMAI - Bertugas di tengah hutan hampir setiap hari, membuat para anggota Manggala Agni harus rela terpisah dari keluarga.
Rasa rindu terhadap anak istri hanya terbayar lewat mendengar suara di ujung telepon.
Seperti yang dialami Fauzi (41), anggota Manggala Agni Daops Dumai, Riau. Menjelang malam dia mengeluarkan handphonenya.
Setelah mendapat sinyal di lokasi terdepan kebakaran hutan dan lahan, dia menyapa orang tercinta di seberang sana.
''Apa kabar Nak, sudah minum susu belum? bagaimana tadi sekolahnya?,'' terdengar suaranya bercengkrama.
BACA JUGA : Kisah Perjuangan Manggala Agni I: Tak Lelah Mendinginkan Bara Api di Bawah Kaki
Ayah tiga anak ini sudah hampir tiga minggu keluarganya yang tinggal di Dumai, untuk memadamkan titik api di Pulau Rupat.
Berkat Manggala Agni dan Satgas Gabungan kini tidak ada karhutla yang sampai menimbulkan asap lintas batas ke negara tetangga.
- Ungkap Cara Cegah Karhutla, Menhut: Butuh Pelibatan Publik-Patroli Bersama
- Menhut-Kapolri Teken Perpanjangan MoU Penanganan Karhutla
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama