Kisah Pilot-Pilot yang Sukses Lakukan Pendaratan Darurat (1)
Simulasi Penyelamatannya Jadi Referensi Dunia
Jumat, 07 Agustus 2009 – 07:15 WIB
Setelah menjalani ikatan dinas sepuluh tahun, Anwar bergabung ke Sempati Air. Sayang, maskapai itu gulung tikar. Bapak dua anak itu lalu pindah ke beberapa maskapai, antara lain Air Evata, Star Air, Orient Thai, Thailand. "Di Orient Thai gaji rata-ratanya USD 8.000 per bulan," kata pria dengan pangkat terakhir letnan satu itu.
Anwar punya pengalaman manis di Orient Thai ketika membawa Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Waktu itu Orient Thai disewa PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengantarkan Hamid dari Kabul ke Tokyo. "Hamid Karzai sempat masuk ke kokpit dan menyapa saya dengan ucapan assalamualaikum," tuturnya.
Kepada Hamid, Anwar mengatakan bahwa dia mantan pilot Angkatan Udara Indonesia. "Dia (Hamid Karzai, Red) makin yakin perjalanannya bakal aman karena dipiloti mantan Air Force," katanya. Bahkan, pengawal kepresidenan yang tahu bahwa Anwar muslim, memintanya mencicipi makanan yang disediakan. "Makanan itu dari Thailand, saya diminta mencicipi. Kalau saya mau, berarti halal," lanjutnya.
Meski gajinya besar, suami Menik Endang Wahyuni itu memilih kembali ke Indonesia dan berkumpul bersama keluarga. Padahal, gaji rata-rata pilot di Indonesia hanya USD 4.000 per bulan. "Gaji tinggi tidak ada artinya dibanding kesenangan berkumpul keluarga," tegasnya.
Kecelakaan pesawat terbang masih sering terjadi di tanah air. Kebanyakan, terjadi pada lima menit setelah lepas landas, dan lima menit menjelang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408